RUANG KULTURAL, DALAM KEBERSAMAAN WAKTU HIDUP
oleh Zuhkhriyan Zakaria
Ketika sebuah ruang dan waktu
bersatu, maka nampak terjadi kejadian. Kejadian yang dimaksud adalah
aktualisasi diri akan ekosistemnya. Aktualisasi ini bisa nampak adanya
“penghayatan” sebuah ruang individu maupun bersama yang dilakukan pada sebuah
budaya atau kultural. Penghayatan ini bermakna budaya dengan artian nilai, agar
keharmonisan hidup bisa berlangsung terus. Realisasinya adalah dalam kegiatan
sehari-hari, perayaan-perayaan kerakyatan seperti Agustusan, Perayaan Pasar
Malam, Lebaran, hingga acara Seni Panggung. Ruang-ruang kerakyatan bisa menjadi
oase perayaan hidup bersama, kebudayaan dan kesenian.
Bersamaan
itu adanya pemerintah dan rakyat, kaya dan miskin, pengusaha dan buruh, pria
dan wanita, agama satu dan lainnya, sehat dan sakit, diharapkan ada rekatan
tata nilai saling mengutu(h/ng)kan diantara kebersamaan hidup dalam ruang dan
waktu yang sama. Ruang dan waktu bersama ini terjadi pergeseran fungsi dan
berubah posisi karena adanya fenomena modernitas, dalam arti meRajanya
rasionalitas (pola pikir kalkulasi untung rugi), maka timbul pergeseran dari
makna kultural yang mencoba selalu harmonis menjadi ajang berbagai lapisan
kepentingan.
Tak
berniat menjadi pahlawan penyelamat ruang dan waktu bersama ini agar tetap
demokratis, tiap orang secara fair
menghayati hidup bersama dengan menghormati harkat di ruang-ruang pribadi dalam
temu waktu bersama dibutuhkan syarat
utamanya, yaitu pertama dialog terbuka untuk membuka kepentingannya secara
komunikasi yang demokratis diantara peserta ruang bersama, dan yang kedua
adanya dialog komunikasi yang mencari terus-menerus titik temu konsensus (kesepakatan
yang disetujui secara bersama-sama) ketika perbedaan kepentingan bertemu untuk
kepentingan umum yang didahulukan demi keberlangsungan hidup bersama dalam
ruang bersama.
Maka
dalam SMO #2, ini ingin sekali menjadi ruang bersama terbukanya dialog untuk
tulus membuka berbagai macam kepentingan eksplorasi ide, teknis maupun estetis,
dan mungkin bahkan tidak sama sekali. Dalam hal ini karya seni yang akan
membuka nilai-nilai penghayatan hidup oleh pelaku seni yang terlibat kedalam
ruang bersama berupa TBSK (Taman Bermain Serbuk Kayu) dan beberapa titik lokasi
yang akan dipilih oleh performer, serta diambil titik-titik temu konsensus
untuk nilai dan kepentingan bersama atau dalam bahasa politis, ekonomi,
kultural: kesejahteraan atau lebih tepatnya kebaikan bersama.
CULTURAL SPACES, TOGETHERNESS TIME
IN LIFE
by Zuhkhriyan Zakaria
When the space and the time unite , then will look like happened
an event .event that means are self actualization
and ecosystem . Actualization can see as "Appreciation”
from personal space or together that do to some culture or cultural . This
appreciation mean culture with the sense
of value , so harmony of live can be continued .The realitation is daily
activities , civilian party like independent day , night market party , feast day , to art stage . Public space can be an oasis of
living together between culture and art .
In the same
time the government and the people ,rich and poor ,bussinessman and worker ,man
and woman ,one religion with the others ,health and sick ,we hope
there is stick of values that mutually beneficial
or unite between live together in same
space and time . This space and time happened shift function and change
the position because there is modernity phenomena . It’s mean rationally become a King (calculations
of profit and loss mindset) , so arising a shift from cultural means that
trying always harmony and become an event the various layers of interest .
Did not intend to be hero of space and time savior together
so it’s staying democratic , everybody
with fair live life together with respect dignity at personal spaces in same time
needed The main requirement , that first
is open dialogue for open an interest in
communication that democratic between participants
of shared space , and the second there are communication dialogue that always
look for consensus intersection ( deal that approved by all ) when different of interest meet for public
interest that precedence for living together in together space .
So in SMO#2 ,we want become a together space an open
dialogue for sincere opening various exploration interests ideas , technically
or aesthetically , and maybe nothing , In this artwork that will open
appreciation value of life by artist that include in a space called TBSK (
Taman Bermain Serbuk Kayu ) , and some spot that chosen by performer its self ,
and taken consensus intersection for value and together interest or political
language , economical ,cultural: welfare rather belong together
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking